Forum Dialog Tokoh Agama Dalam Penguatan Moderasi Beragama |
Dalam menerapkan moderasi beragama, pemerintah perlu mendapatkan dukungan dari berbagai organisasi yang ada di Indonesia khusus nya yang bergerak di bidang pendidikan dan keagaaman.
Untuk mewujudkan penguatan moderasi beragama digelar acara doa bersama dan silaturahmi tokoh agama di Kota Batam. Acara tersebut mengusung tema dalam penguatan moderasi beragama demi terciptanya Kamtibmas yang kondusif pasca pemilu 2024, sekaligus jelang bulan suci ramadhan 1445 hijriah di wilayah kepulauan Riau.
Acara yang dimulai dengan tadarus Al-Qur’an yang di pandu oleh mahasiswa program studi pendidikan bahasa arab sekolah tinggi ilmu tarbiyah internasional Muhammadiyah batam.
Tadarus Al-Qur’an yang di pandu oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Internasional Muhammadiyah Batam |
Pimpinan wilayah Muhammadiyah Kepri Drs. Huzaifa Dadang AG. M.Si yang diwakili oleh Mirwan Siregar M AR mengatakan Dalam mengimplementasikan moderasi beragama, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Oleh karena itu, organisasi keagamaan dan pendidikan di Indonesia dapat berperan sebagai pusat pengembangan narasi-narasi bermuatan Moderasi Beragama.
Acara dilanjutkan dengan forum dialog yang dihadiri ketua MUI Batam KH. Luqman Rifai. S.Ag.,M.Pd, kepala kemenag kota Batam Zulkarnain Umar. S.Ag.,M.H, dan dari Polda Kepri yang dihadiri Kabid Humas Polda Kepri Kombes pol Zahwani Pandra Arsyad.
Didalam rangkaian acara digelar pernyataan sikap oleh tokoh agama yang berisikan tentang “Kami para tokoh agama bertekad mewujudkan keamanan, ketertiban masyarakat pasca pemilu 2024 dan jelang ramadhan 1445 hijriah di provinsi Kepulauan Riau”.